FE UWM, BEI dan Pintraco Sekuritas Tandatanganani Nota Kesepahaman

Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) dan Bursa Efek Indonesia Wilayah DIY serta PT. Phintraco Sekuritas kembali melanjutkan kerjasama yang sudah terjalin sejak tahun 2016 dengan penandatanganan nota kesepahaman.

Acara tersebut dihadiri oleh Irfan Noor Riza sebagai perwakilan BEI Wilayah DIY, Kusuma Kampita Sari sebagai perwakilan PT. Phintraco Sekuritas, Dekan FE UWM Drs. Samsul Bakri,S.E., M.M., Wakil Dekan I FE UWM Kristiana Sri Utami, S.E., M.M., Ketua Program Studi (Kaprodi) Manajemen Ascasaputra Aditya, S.E., M.B.A., Kaprodi Akuntansi Wuku Astuti, S.E., M.Ak., Akt., dan Kaprodi Kewirausahaan Bahri, S.E., M.M.

Irfan selaku representasi BEI merasa senang atas kerjasama yang telah terjalin dalam bidang investasi saham. “BEI dan Phintraco juga siap menjalin kerjasama lain seperti kerjasama dalam memajukan desa dan UMKM binaan, magang kerja, riset dan juga kegiatan lain seperti sertifikasi pasar modal. Adanya Galeri Investasi BEI diharapkan dapat memberikan edukasi untuk para mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus terutama tentang pasar modal”. Kusuma mengungkapkan bahwa dengan kerjasama ini diharapkan dapat menambah jumlah investor di pasar modal Indonesia. “Untuk itu perlu dibentuk kelompok studi pasar modal dan bersama BEI mengunjungi SMA SMK binaan dalam rangka edukasi,” tutupnya.

source: IG @humas.uwm

SELAMAT & SUKSES ATAS KELULUSAN SISWA SMA/SMK/MA SELURUH INDONESIA

Selamat atas kelulusan siswa-siswi SMA/SMK/MA se-Indonesia! Ini adalah pencapaian besar dan kami yakin bahwa masa depanmu yang cerah akan membawa kamu ke arah yang sukses dan bahagia. Tapi ingat bahwa perjalananmu baru saja dimulai lho!

Yuk segera daftarkan dirimu di gelombang 2 PMB Universitas Widya Mataram dan dapatkan potongan biaya pendidikan sebesar Rp 500.000! Jangan lewatkan kesempatan ini batas waktu pendaftaran hingga 30 Juni 2023. Bergabunglah dengan Universitas Widya Mataram dan raih kesuksesanmu!

FE UWM dan STIE SBI Jajaki Kerjasama

Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) menerima kunjungan dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Solusi Bisnis Indonesia (SBI) pada Kamis (13/4) di Kampus Terpadu UWM. Acara ini dihadiri oleh Dekan FE UWM, Drs. Samsul Bakri, S.E., M.M., Wakil Dekan I Kristiana Sri Utami, S.E., M.M., Wakil Dekan II Niken Permata Sari, S.E., M.M., Ketua Program Studi (Kaprodi) Manajemen Ascasaputra Aditya, S.E., M.B.A., Kaprodi Akuntansi Wuku Astuti, S.E., M.Ak., Akt., dan Kaprodi Kewirausahaan Bahri, S.E., M.M. Dari STIE SBI yang hadir dalam acara ini adalah Wakil Ketua 1 Enita Binawati, SE, M.Sc., Wakil Ketua 2 Dr. Lucia Ika S.E., M.Sc., Hardoko, S.Si., M.M. selaku Wakil Ketua 3, Kaprodi Manajemen Surawan Budi Sasongko, S.Kom., M.M., Eni Dwi Susliyanti, S.E., M.Sc. selaku Kaprodi Akuntansi, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)  Junaidi Affan, S.E., M.M., Alief Indita S.E., M.M. selaku Kepala Unit Penjaminan Mutu (UPM), dan Anggun Anggita Kinasih Sunowo Putri, S.E., M.M. selaku dosen Prodi Manajemen.

Samsul menyampaikan bahwa kunjungan ini dalam rangka penjajakan kerjasama, diantaranya adalah kerjasama penelitian dosen dan pelaksanaan pertukaran mahasiswa. “Tindak lanjut kerjasama antar universitas ini adalah bagaimana kedepan bisa melaksanakan kolaborasi riset dan publikasi,” tambahnya.

“Penjajakan kerjasama ini akan segera ditindaklanjuti, baik dengan joint research maupun pertukaran mahasiswa,” terang Enita.

Semoga pertemuan ini dapat ditindaklanjuti dengan kerjasama di masa mendatang.

source: IG @humas.uwm

FE UWM Selenggarakan Buka Bersama

Rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram UWM, Drs. Samsul Bakri, MM, dalam acara buka puasa bersama pada Rabu (5/4/2023) di Bale Ayu Resto, Jalan Magelang, Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh Rektor UWM, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., serta dosen, mahasiswa dan alumni FE UWM.

Selain itu, Dekan Samsul Bakri juga mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada seluruh hadirin dan menyampaikan harapan agar pelaksanaan puasa diberikan kelancaran.

Acara buka puasa bersama ini juga dihadiri oleh Rektor UWM, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. Dalam sambutannya, Rektor UWM mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran FE UWM yang telah menyelenggarakan acara ini dengan baik. Ia berharap semoga kebersamaan yang terjalin dalam acara buka puasa bersama ini dapat terus ditingkatkan.

Acara buka puasa bersama ini diakhiri dengan makan bersama dan doa bersama. Semoga kebersamaan yang terjalin dalam acara ini dapat membawa manfaat bagi FE UWM dan civitas UWM secara keseluruhan.

source: IG @humas.uwm

Rating Kredit dan Penilaian Kredit yang Akurat

Literatur perilaku keuangan berfokus pada dampak sentimen investor pada nilai yang mendasari saham individu. Efisiensi juga dapat meningkatkan kinerja, karena hal itu menyiratkan penurunan biaya dan keterampilan operasional tingkat lanjut yang menjual keunggulan agresif perusahaan. Di sisi lain, leanness dapat merusak kinerja, karena membatasi fleksibilitas, menghambat kapasitas perusahaan untuk menanggapi perubahan organisasi dan pergeseran pasar. Demikian disampaikan Ainun Hertikasari, M.Acc., CA, yang merupakan dosen Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) di Kampus Terpadu UWM pada Selasa (7/3).

Peringkat kredit dapat dilihat sebagai penghubung antara peminjam dan penerbit yang mengurangi asimetri informasi dalam sistem keuangan. melalui pandangan independen tentang kelayakan kredit. “Peringkat kredit yang diberikan oleh lembaga pemeringkat kredit dirancang untuk mengabaikan guncangan ekonomi sementara dan oleh karena itu kecil kemungkinannya untuk berubah dalam jangka pendek dan juga dipastikan bahwa lembaga pemeringkat telah berfokus pada pengukuran risiko gagal bayar relatif dalam jangka waktu yang lama,” tambahnya.

Peringkat kredit dapat dilihat sebagai penghubung antara peminjam dan penerbit yang mengurangi asimetri informasi dalam sistem keuangan melalui pandangan independen terhadap kelayakan kredit. “Penelitian-penelitian yang telah dilaksanakan berfokus pada hubungan antara rasio akuntansi tradisional dan peringkat kredit, sementara studi yang lebih baru termasuk manajemen laba, tanggung jawab sosial perusahaan, dan sewa operasi, kinerja lingkungan dan menilai struktur industri,” tutup beliau.

source: IG @humas.uwm

Bank Harus Hati-Hati Berikan Kredit dan Perketat Jaminan Resiko

Krisis global, terutama pandemi Covid-19, berdampak signifikan pada kinerja keuangan perbankan. Hal ini terlihat dari peningkatan non-performing loan (NPL) di beberapa bank. peningkatan NPL ini disebabkan oleh kontraksi ekonomi yang terjadi akibat pandemi. “Namun, seiring dengan upaya pemulihan ekonomi, NPL diharapkan bisa ditekan,” ujar Dosen Program Studi Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) Wuku Astuti SE.

konsolidasi pasca krisi yang dilakukan dapat mengurangi NPL secara signifikan. dalam hal ini, bank-bank dapat melakukan restrukturisasi kredit dan menjual aset-aset yang kurang produktif. pengawasan terhadapt NPL menjadi sangat penting terutama di masa pandemi ini. “Bank-bank diharapkan melakukan mitigasi risiko dan melakukan manajemen aset secara efektif untuk mengurangi risiko kredit bermasalah,” tambah ketua Program Studi (Kaprodu) Akuntansi UWM ini.

Bank-bank dapat optimistis karena pemulihan ekonomi yang diikuti peningkatan permintaan kredit akan memberikan dampak positif pada kinerja keuangan. “Bank tetap harus berhati-hati dalam memberikan kredit dan memperketat manajemen risiko untuk menghindari risiko kredit bermasalah di masa depan,” jelas beliau.

dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh bank dalam menghadapi krisis global, diharapkan kinerja keuangan perbankan bisa semakin membaik. dalam hal ini, konsolidasi pasca krisis dan mitigasi risiko menjadi kunci penting dalam mengurangi NPL dan meningkatkan kinerja perbankan. diharapkan, dengan pemulihan ekonomi yang terus berlanjut, kinerja keuangan perbankan bisa kembali stabil.

source: laman Jawa Pos Radar Jogja

2 TIM Akuntansi UWM Melaju ke Semi Final Indonesia Business Management Network

2 Tim Akuntansi UWM Melaju ke Semi Final Indonesia Business Management Network
2 dari 6 tim yang dikirim oleh Universitas Widya Mataram (UWM) untuk perhelatan Indonesia Business Management Network Competition (BMN) berhasil melaju ke semifinal yang dilaksanakan pada Rabu (1/3). 2 tim kebanggaan UWM berhasil menyisihkan sekitar 200 tim lain pada babak sebelumnya hingga akhirnya berlaga di semifinal.

Terdapat dua jenis lomba yang meramaikan rangkaian acara BMN. Yang pertama adalah Business Case, tim UWM yang berhasil masuk ke semifinal untuk jenis lomba tersebut adalah Tim UWM 1, yang terdiri dari Marwah Padma Raya Hasibuan dan Fajrun. Mahasiswi dan mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) UWM ini melaju ke final dengan judul “Dampak Mempertahankan Brand Awareness terhadap Keputusan Pembelian Remaja Milenial pada Produk Scarlett Whitening”.

Perlombaan kedua adalah Business Creation, tim UWM yang berhasil melaju ke semifinal adalah Tim UWM 3 yang terdiri dari Kholifi dan Mariska Nawang Sari. Dua mahasiswi Prodi Akuntasi UWM ini melaju ke final dengan membawa ide bisnis yang diberi nama “Nasi Kucing Gundul”.

Kedua tim tersebut akan berkompetisi dengan 30 finalis lainnya yang berasal dari 21 perguruan tinggi negeri maupun swasta se-Indonesia. Jika Tim UWM berhasil lolos di semifinal, mereka akan melaju ke babak final yang digelar pada Rabu (8/3) mendatang.

source: IG @humas.uwm

Konsolidasi dan Mitigasi Risiko, Kunci Tingkatkan Kinerja Perbankan Pasca Krisis

Wuku Astuti, SE, MAk, Akt, Dosen Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Widya Mataram (FE UWM) mengatakan konsolidasi dan mitigasi risiko merupakan kunci untuk meningkatkan kinerja perbankan. Konsolidasi dan mitigasi risiko juga dapat mengurangi non-performing loan (NPL).

Wuku Astuti mengemukakan hal tersebut menanggapi krisis global yang disebabkan pandemi Covid-19 di Gedung Fakultas Ekonomi UWM Yogyakarta, Jumat (24/2/2023). Krisis global, terutama pandemi Covid-19, berdampak signifikan pada kinerja keuangan perbankan.

Menurutnya, untuk UMKM dengan masalah keuangan digabungkan dengan UMKM yang memiliki persoalan yang sama dalam keuangan. “Persoalan lainnya dikelompokkan berdasarkan keriteria yang sama misalnya marketing, packaging supaya pendampingan dapat berjalan dengan baik,” tutupnya.

Pengaruh tersebut, kata Wuku, terlihat dari peningkatan NPL yang disebabkan kontraksi ekonomi yang terjadi akibat pandemi. Namun, seiring dengan upaya pemerintah memulihkan ekonomi, NPL diharapkan bisa ditekan.

Menurut Wuku, konsolidasi pasca krisis dapat mengurangi NPL secara signifikan. Dalam hal ini, bank-bank dapat melakukan restrukturisasi kredit dan menjual aset-aset yang kurang produktif. Pengawasan terhadap NPL menjadi sangat penting, terutama di masa pandemi ini.

“Bank-bank diharapkan melakukan mitigasi risiko dan melakukan manajemen aset secara efektif untuk mengurangi risiko kredit bermasalah,” kata Wuku yang juga Ketua Program Studi (Kaprodi) Akuntansi UWM ini.

Bank-bank, kata Wuku, optimis karena pemulihan ekonomi yang diikuti dengan peningkatan permintaan kredit akan memberikan dampak positif pada kinerja keuangan. “Bank tetap harus berhati-hati dalam memberikan kredit dan memperketat manajemen risiko untuk menghindari risiko kredit bermasalah di masa depan,” ungkap beliau.

source: laman jogpaper.net

PENDAMPINGAN UMKM APAKAH PERLU?

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki berbagai kendala, diantaranya permodalan, pemasaran dan tata kelola, maka dari itu pendampingan UMKM sangat diperlukan. Hal ini disampaikan Dosen Program Studi (Prodi) Akuntansi Nisfatullizah, M.A. pada Jumat (3/2) di Gedung Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM).

Selanjutnya Izzah menambahkan bahwa sesuai dengan ketentuan Badan Pengawaas Obat dan Makanan (BPOM), pendampingan tidak hanya seputar pembuatan laporan keuangan saja, namun juga dapat memberikan berbagai macam jenis pendampingan UMKM selama masih berada dalam koridor umum yang tidak wajib menyertakan syarat keprofesionalan khusus misalnya tentang menentukan keamanan bahan kimia dan bahan biologis pangan, maka pendamping akan berkolaborasi dengan pihak terkait.

Menurutnya, untuk UMKM dengan masalah keuangan digabungkan dengan UMKM yang memiliki persoalan yang sama dalam keuangan. “Persoalan lainnya dikelompokkan berdasarkan keriteria yang sama misalnya marketing, packaging supaya pendampingan dapat berjalan dengan baik,” tutupnya.

source: IG @humas.uwm

Untuk Mempertahankan Predikatnya, Prodi Akuntansi UWM Reakreditasi LAMEMBA

Setiap lembaga khususnya kampus atau perguruan tinggi tentu saja tak lepas dari istilah akreditasi. Seperti yang telah banyak orang ketahui saat menjalankan sebuah sekolah atau mungkin perguruan tinggi, maka memiliki kewajiban untuk memahami pengertian akreditasi karena sekolah maupun perguruan tinggi memiliki kewajiban untuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kemenristekdikti (Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi). Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, akreditasi  didefinisikan sebagai pengakuan terhadap lembaga pendidikan yang diberikan oleh badan yang berwenang setelah dinilai bahwa lembaga itu memenuhi syarat kebakuan atau kriteria tertentu. 

Setelah melakukan persiapan dan mengirimkan dokumen pendukung ke LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi), tibalah saatnya penilaian lapangan atau visitasi oleh asesor dilaksanakan oleh Prodi Akuntansi Universitas Widya Mataram (UWM) pada awal bulan ini. Agenda yang sangat penting bagi keberlangsungan program studi ini berjalan selama dua hari yaitu dari Selasa, 1 November 2022 hingga Rabu, 2 November 2022 di Kampus Terpadu Universitas Widya Mataram.

Visitasi dihadiri oleh seluruh tim akreditasi Program Studi Akuntansi UWM, Rektor dan Wakil Rektor  UWM, Ketua LPPM UWM, Ketua LPM UWM, dan para Kepala Bagian Biro I hingga Biro 3. Selain penilaian dokumen program studi, penilaian juga dilakukan dengan wawancara dengan mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan alumni Program Studi Akuntansi. Asesor dari LAMEMBA yang bertugas pada agenda ini sebanyak dua orang yang keduanya merupakan akademisi yang berasal dari Jawa Timur yaitu Dr. Nur Fadjrih Asyik, S.E., M.Si., Ak., CA. dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya dan Dr. Rida Perwita Sari S, S.E, M.Aks, Ak, CA, CPA dari UPN Veteran Jawa Timur.

Terdapat bebepa masukan yang diberikan para asesor demi kemajuan program studi. Tidak hanya untuk lembaganya namun untuk para akademisi juga. Secara keseluruhan acara berjalan lancar dan sesuai yang diharapkan dan saat ini tinggal menunggu hasil apakah Prodi Akuntansi masih dapat mempertahankan predikatnya yaitu Baik Sekali atau justru meningkat menjadi Unggul.